pinggiran pantai di demak
Dampak permukaan tanah serta tambah meningginya permukaan air laut ternyata sudah dirasakan warga disekitar. Dimulai dari tahun 2013 lalu, Di desa loireng kecamatan sayung sekarang ada 200 hektar sawah yang berubah jadi tambak.
Desa loireng secara geografis tidak berada di dekat laut. Tetapi tanah di loireng itu sangat rendah jika dibandingkan yang didekat laut, makanya desa loireng tenggelam terlebih dahulu. Sama seperti kejadian di jalan raya pantura yang sering rob dikarenakan ketinggian jalan yang lebih rendah dari desa yang letaknya lebih dekat dari laut.
Jarak Loireng dari batas garis laut berjarak 10 km, jarak yang cukup jauh untuk tenggelam lebih dahulu dari desa yang berbatasan laut dengan bibir pantai. Semua disebabkan ketinggian permukaan tanah yang rendah.
Berawal dari tahun 2013. Air yang memasuki wilayah loireng cenderung tidak terbendung. Mungkin diakibatkan luas wilayah yang lebar dan kesemuanya memiliki ketinggian permukaan yang rendah. Dan jadilah yang dulunya sawah berubah alih fungsi menjadi tambak dengan luasan sekitar 200 hektar
Dampak dari rob yang terjadi di wilayah sayung mengakibatkan tanaman2 yang besar mati Dan jalanan beton ataupun aspal pasti selalu rusak walau selalu diperbaiki. Bahkan ada jalanan yang ditambal batako, padahal sekelas jalan nasional pantura
Jalan raya pantura selalu ditambah tingginya untuk mengamankan akses lalu lintas, karena ini merupakan jalan nasional yang di selalu padat. Tetapi walaupun akses jalan nya teratasi tetapi terkait rob air laut yang menjadi akar masalah dari semua permasalahan ini belum diatasi. Bagaimana agar Rob tidak terjadi lagi? Semoga dengan dibagunnya TOL lau yang mempunyai fungsi ganda sebagai bendungan dapat mengatasi masalah ini. Atau mungkin tidak....... kita tunggu saja.